Keluarga besar ISI Surakarta kembali berduka, sehari yang lalu salah satu staf pascasarjana Retno Wulandari, S.Sn. meninggal dunia, sebelumnya juga kehilangan Prof. Dr. Rahayu Supanggah disusul sang ibu kemudian Prof. Dr. Sri Hastanto, dua Guru Besar terbaik ISI Surakarta. Saat ini beberapa Dosen dan Tenaga Kependidikan juga Mahasiswa sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit, isolasi di Donohudan maupun isolasi mandiri di keluarganya masing masing. Karena penerapan Protokol Kesehatan dari beberapa yang sakit dan meninggal , tidak bisa berdoa dari dekat dan menghantarkan jenazah secara langsung maka berinisiatif untuk mengadakan Doa Bersama Sivitas Akademika ISI Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 200 lebih peserta yang terdiri dari para Pejabat Tinggi di lingkungan ISI Surakarta, Dosen, Tenaga Kependidikan, alumni, mahasiswa dan keluarga yang saat ini sedang berduka cita.
Tujuan dari pelaksanakan doa bersama pada Hari Kamis,(24/06/2021) Pukul 19.00 WIB secara daring sebagai ikhtiar untuk memohon pertolongan dan ampunanNya semoga bagi semuanya khususnya keluarga besar ISI Surakarta selalu dalam keadaan sehat diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi situasi pandemi ini, semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan yang layak yang mulia di sisi Allah SWT.
Rektor ISI Surakarta Dr. guntur menyampaikan rasa terimakasih kepada inisiator kegiatan doa bersama ini. Seluruh keluarga besar ISI Surakarta, Dosen, Mahasiswa, Alumni, dan semua pihak yang mendukung kegiatan Doa Bersama Sivitas Akademika. Situasi hari ini betul betul memprihatinkan kita semua, bahkan di lembaga pendidikan kita secara berturut turut kita kehilangan para tokoh di ISI Surakarta, juga semakin banyak para staf rekan rekan kolega dosen tenaga kependidikan dan juga mahasiswa berjuang untuk bisa sembuh dari paparan Covid-19. kita harus taat dan patuh protokol kesehatan, kita semua perlu menjaga diri kita menjaga keluarga kita dan keluarga besar isi surakarta untuk selalu hati hati dan waspada, supaya kita diberi rahmat dan diberi jalan terbaik dihindarkan dari marabahaya dan pandemi khususnya bagi keluarga besar isi surakarta. (humasisiska)