HUMASISISKA- Guna menjawab tuntutan perubahan dan perkembangan jaman, perguruan tinggi perlu melakukan peningkatan kualitas pendidikan, utamanya pengembangan dan peningkatan kualitas kurikulum. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FRSD) ISI Surakarta, melakukan ikhtiar peningkatan kualitas kurikulum tersebut melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Kamis-Sabtu (22-24/6) di The Royal Surakarta Heritage Solo.
FGD ini menghadirkan Narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yaitu Dr. Zakarias Sukarya Soeteja, M.Sn., Bandi Sobandi, S.Pd., M.Pd., Galih Jatu Kurnia, M.Sn. dan Moderator Dr. Ir. Choiroel Anam, M.P., M.T. dari UNS. Peserta FGD ini adalah Dosen-dosen perwakilan program studi di FSRD ISI Surakrta dan mitra dari alumni dan asosiasi pengusaha.
Dekan FSRD ISI Surkarta Dr. Ana Rosmiati, S.Pd., M.Pd. menyampaiakan bahwa hari ini di ISI Surakarta berjalan 2 kurikulum yaitu kurikulum 2018 dan kurikulum KKNI. Dengan FGD ini harapannya ada masukan untuk perubahan dan peningkatan kurikulum menuju kurikulum OBE yang semoga bisa dilaksanakan di semester depan.
“Masukan dari para dosen dan mitra diperlukan bagi peningkatan kurikulum ini, bisa menghasilkan output mahasiswa yang kompeten sesuai dengan kebutuhan masyarakat, industri dan kemajuan zaman.” ungkap Ana
FGD dibuka oleh WR II ISI Surakarta Dr. Joko Budiwiyanto, S.Sn., M.A. Dalam sambutannya Joko menjelaskan bahwa aspek teruwujudnya pembejaran yang baik adalah adanya kurikulum yang baik. Selain kurikulum, akreditasi juga menjadi hal penting. Akreditasi yang unggul masih belum cukup, harus mencapai akreditasi internasional.
[humasisiska/awe/kontributor/fsrd/iko]