Setelah selama tujuh tahun berturut-turut Institut Seni Indonesia Surakarta menyelenggarakan peringatan Hari Wayang Dunia. Sejak 2015 sampai dengan 2019 Hari Wayang Dunia diselenggarakan secara luring, sedangkan dua tahun terakhir ini yakni tahun 2020 dan tahun 2021 ini diselenggarakan secara daring.
Pandemi yang menggejala di saentero jagat raya ini telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat dunia, baik aspek kesehatan, ekonomi, pertahanan, pendidikan, dunia kerja, dan seni budaya. Pada bidang seni budaya, khususnya seni pewayangan, para seniman dalang dan pendukungnya sebagian besar tidak dapat melakukan pergelaran wayang di masyarakat. Tantangan kehidupan dalang dan seni pewayangan ini perlu disiasati dengan kreasi dan inovasi seni wayang melalui pemanfaatan teknologi informasi, khususnya internet dengan berbagai platform yang compatible.
Pada penyelenggaraan Hari Wayang Dunia VII tahun 2021 yang dikemas dengan sistem daring ini mengangkat tema “Wayang Indonesia Tangguh Tumbuh Menuju Era Super Smart Society.” Pilihan tema ini memiliki korelasi signifikan antara kehidupan wayang dengan kondisi zaman. Tema ini memiliki urgensi bagi tatanan hidup baru dunia pewayangan. Wayang sebagai refleksi filosofis atas objective geist tentang wewayanganing aurip.
Rektor ISI Surakarta I Nyoman Sukerna menyampaikan konsep pertunjukan wayang secara virtual menjadi salah satu model pagelaran seni wayang kulit yang sangat representatif dan solutif dalam menjawab tantangan ini. Hal demikian, selaras dengan perkembangan zaman di era 4.0 bahwa kita dituntut untuk kreatif, inovatif, dan kolaboratif terhadap perkembangan teknologi yang melaju begitu cepatnya. Lebih dari itu, sekarang kita telah masuk pada era baru, yaitu era 5.0, konsekuensi logis atas peristiwa ini ialah selain kita harus beradaptasi terhadap perkembangan zaman, kita juga dituntut untuk mampu bermanfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas.
Wayang Super Smart merupakan respons program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terhadap pengajaran seni pedalangan. Wayang Super Smart sekaligus sebagai hiburan menarik bagi masyarakat di rumah masing-masing pada masa pandemi Covid19 ini. Pesan ini disampaikan dalam sambutannya pembukaan Hari Wayang Duni VII tahun 2021 dari Teater Besar ISI Surakarta dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Official ISI Surakarta, Prodi Seni Pedalangan, dan Himadaliska Channel pada hari Selasa, (2/11/2021).
“Kita bangsa Indonesia sudah sepantasnya berbangga sekaligus bersyukur telah diwarisi sebuah mahakarya budaya yang telah diakui dunia yaitu wayang, dulu kini dan yang akan datang wayang senantiasa terjaga kelestariannya di bumi Indonesia tercinta, tujuh tahun yang lalu ISI Surakarta telah melahirkan gagasan besar untuk memperingati hari wayang dunia, ini adalah sebuah langkah strategis dalam rangka membumikan wayang di bumi Nusantara sekaligus mengangkat setinggi tinginya derajat wayang di tingkat dunia. “
Pada tanggal 7 November 2003 lembaga kebudayaan tertinggi sejagat raya Unesco telah mengakui wayang Indonesia sebagai Mahakarya Dunia. 15 tahun kemudian melalui Tepat pada 17 Desember 2018, melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 pemerintah menetapkan sebagai Hari Wayang Nasional, keduanya saling menguatkan dalam rangka satu tujuan wayang tetap lestari berkembang dan agung tanpa meninggalkan ke adiluhungannya demikian yang disampaikan Ketua Pepadi Pusat, Bp. H Kondang Sutrisno dalam sambutannya sekaligus secara seremonial membuka gelaran Hari Wayang Duni VII tahun 2021.
Gelaran Wayang Virtual pada peringatan Hari Wayang Dunia VII Tahun 2021 ini berlangsung dari tanggal 2 sampai 6 November 2021, Institut Seni Indonesia Surakarta me¬nyelenggarakan berbagai kegiatan secara daring, meliputi:
• Ruwatan Massal oleh Ki Purbo Asmoro, S.Kar., M.Hum. (Dalang Profesional dan Dosen ISI Surakarta). Selasa, 2 November 2021
• Webinar Nasional tentang Wayang Jawatimuran oleh Komunitas Arjasura yang disesepuhi oleh Dr. Suyanto, S.Kar., M.A. Rabu, 3 November 2021
• Kuliah Umum tentang Dunia Wayang dan Pedalangan, dengan pembicara: Drs. Ec. Soetarno, M.B.A (Pemerhati Seni Pedalangan dan Pengurus Lembaga Javanologi Jawa Timur) dan Ki Sigid Ariyanto, S.Sn. (Dalang Profesional, alumni Prodi Pedalangan ISI Surakarta). Jumat, 5 November 2021
• Webinar Internasional, dengan keynote speaker: Dr. Kathryn Emerson (Peneliti dan Penerjemah Wayang – USA), Dr. Suyanto, S.Kar., M.A. (Pakar Filsafat Wayang – Indonesia), Prof. George Quinn (Guru Besar Australian National University of Canberra – Australia), dan Mr. Gabriel Laufer, M.A. (Instructor of Life School Perancis di Jakarta – Belgia). Jumat, 5 November 2021
• Pameran Virtual “Photogrammetry Wayang Golek” oleh Dr. Ranang Agung Sugihartono, M.Sn. (ISI Surakarta).
• Lomba Sabet Virtual oleh Himadaliska ISI Surakarta
• Pertunjukan berbagai jenis wayang dan berbagai format pakeliran, di antaranya wayang purwa gaya Surakarta, wayang purwa gaya Jawa timuran, Wayang Malangan, wayang Babad Banyumas, Wayang Laseman , wayang menak, Wayang Golek, wayang beber, wayang Sandosa, wayang Multilayar, Wayang Daring, Wayang Cinema, Drama Wayang, yang disajikan oleh para mahasiswa dan dosen Jurusan Pedalangan ISI Surakarta, Jurusan Pedalangan ISI Yogyakarta, dan beberapa dalang dari sanggar wayang baik dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Jawa Barat.