Karang Film Festival (KAFFEST)#1 yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Karang dan ISI Surakarta melalui program Kompetisi Kampus Merdeka ditutup dengan meriah. Kegiatan yang iselenggarakan pada hari Jumat-Sabtu, 19-20 November 2021, di Kawasan Watu Gambir Desa Karang ini, dihadiri tak kurang 1000 audience menggunakan amphiteater yang baru saja selesai dikerjakan secara Padat Karya oleh para warga desa Karang. Dalam kegiatan inipula Desa Karang diinisiasi sebagai rintisan Desa Wisata Perfilman oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
Bagi ISI Surakarta KAFFEST merupakan puncak kegiatan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) area Membangun Desa yang telah berlangsung selama 4 bulan di Desa Karang. Festival ini diorganizer oleh KAFA Entertainment, sebuat start up jasa perfilman yang didirikan oleh para Mahasiswa ISI Surakarta selama menjalankan program MBKM. Selain itu para mahasiswa juga memproduksi 4 karya audio visual, yaitu film Jayeng(Fiksi), Gamelan, Titipan Anak Putu (Dokumenter) dan Meniti Desa (program TV), yang juga diputar dalam kesempatan tersebut.
Vicka Fitriani (Ketua Panitia) mengatakan kegiatan ini didukung oleh Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata propinsi Jawa Tengah dan Dinas Pariwisata pemuda dan Olahraga kabupaten Karanganyar, dengan menghadirkan Tata Suara dan Tata Cahaya yang spektakuler. Dalam Festival ini juga diselenggaraakan Lomba Film Potensi Desa se Karanganyar untuk memberi ruang partisipasi masyarakat dalam mengambangkan perfilman di desa. Berhasil keluar sebagai juara 1, 2 dan 3 dalam Lomba ini adalah film Gletek dari Desa Jatisawit, Ngilang dari Desa Karang dan Jumpa dari Desa Jatikuwung. Selain itu juga diselenggarakan berbagai pertunjukan seni, pemutaran film dari berbagai komunitas film di Indonesia, dan juga film karya anak muda Desa Karang yang tergabung dalam Komunitas Film Karang atau Kofika.
Drs Titis Sri Jawoto, Kepala DInas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam sambutannya menyampaikan bahwa Film yang akan dihadirkan di Desa Wisata Perfilman adalah Film yang mendidik, film yang tidak sekedar tontonan namun juga tuntunan, yang akan mewujudkan Visi besar Kabupaten Karanganyar tahun 2030, yaitu Life center of Nusantara. Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono, M.M. dalam pembukaan mengharapkan dari Hadirnya Studio Alam Desa Wisata Film ini akan melahirkan orang-orang berbakat, bekaliber Nasonal dan Internasional, dengan dijiwai Nilai-nilai kemasyarakatan dengan kultur gotong-royong untuk memajukan Indonesia.
Karang Film Festival selain ditutup dengan pengumuman Lomba Film Potensi Desa, juga dimeriahkan berbagai pertunjukan dari mahasiswa ISI Surakarta yaitu pertunjukan tari Jaipong, musik etnik Bugis, dan pembacaan puisi. Menjadi lebih Istimewa, kegiatan ini juga dihadiri dan ditutup oleh Aktor Senior, Slamet Raharjo Jarot, yang berkesempatan mengunjungi Desa Karang dalam kesempatan tersebut. Dalam statemen penutup kegiatan ini Slamet Raharjo menyampaikan, sebagai masyarakat perfilman beliau mengapresiasi kegiatan ini, “Saya merasakan, saya melihat bahwa Desa Karang ada yang memiliki, dan yang memiliki adalah masyarakat kreatif. Dan Saya melihat dalam event ini bahwa Film telah dimiliki oleh seluruh masyarakat Karang”