Sejak dicanangkannya Program Kampus Merdeka, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta telah aktif mendukung dengan menerapkan program Merdeka Belajar. Setelah 6 Prodi di lingkungan ISI Surakarta meraih hibah-hibah pengembangan kurikulum berkait dengan MBKM, di tahun 2021, ISI Surakarta memenangkan hibah pendanaan Kompetisi Kampus Merdeka, senilai 1,119 Milyar yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Pendidikan Tinggi Kemdikbud.
Kemenangan ISI Surakarta, tidak lepas dari program strategis yang diunggulkan yaitu pengembangan Laboratorium Perfilman, dengan bermitra dengan Desa Karang-Karanganyar, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar sebagai mitra pemerintah, dan Salaka Credu sebagai mitra Industri Perfilman. Laboratorium Sosial termaksud bukan berupa bangunan fisik, melainkan sebuah inkubasi kegiatan-kegiatan perfilman yang diprogramkan berlangsung Bersama masyarakat, dan menjadi ajang eksperimentasi penciptaan film mahasiswa sekaligus inkubator bisnis perfilman di daerah, yang ditujukan untuk mewujudkan rintisan Desa Wisata Karang. Lebih jauh Labsos ini juga akan menyinergikan berbagai keilmuan untuk berkolaborasi Bersama mengembangkan berbagai potensi di Kawasan Desa Wisata tersebut. Program pengembangan Laboratorium Sosial ini dipandang menjadi sebuah model implementasi aktivitas kampus merdeka yang integratif, relevan, terarah, berdampak dan berkelanjutan. Dosen, mahasiswa, masyarakat dan mitra dapat saling berkolaborasi secara sinergis dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dalam kerangka kampus merdeka dan merdeka belajar.
Kompetisi Kampus Merdeka, adalah hibah paling prestisius di lingkungan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Diikuti 290 Perguruan Tinggi dengan total anggaran hibah senilai 415 Milyar rupiah, sebagai Bantuan Pemerintah dalam mengembangkan perguruan tinggi dan program studi dalam mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka.