FSRD ISI Surakarta menyelenggarakan pameran nasional karya unggulan bertajuk LENTIK/LENTING. Peserta pameran nasional ini terdiri dari dosen dan mahasiswa FSRD ISI Surakarta serta peserta dari berbagai perguruan tinggi dari luar yakni ISI Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret, ISBI Aceh, UPN Veteran Jawa Timur, STKW Wilwatikta, ISI Denpasar, UNPAS Bandung dan UNP Padang. Menurut M. Hendra Himawan selaku urator, pameran LENTIK/LENTING adalah gagasan untuk melihat lentik’nya potensi pengetahuan seni tradisi dengan segenap ciri artistik dan estetiknya, serta potensinya untuk melenting, – melakukan lompatan-lompatan penting dalam peniptaan gagasan kekaryaan seni kontemporer hari ini. Tanpa keterjebakan akan romantisme dan nostalgia ekspresi seni tradisi, akan tetapi juga melakukan kritik agar potensi pengetahuan seni tradisi tetap kontekstual dengan perkembangan wacana praktik kontemporer.
Melalui pameran nasional LENTIK/LENTING ini diharapkan muncul kerja-kerja kolaboratif sebagai bentuk inisiasi masing-masing Prodi di FSRD ISI Surakarta, membangun jejaring kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi seni di Indonesia lainnya dan masyarakat sebagai publik apresian. Pelibatan beragam institusi ini mengusung gagasan besar pembentukan platform kerjasama dalam pengembangan seni rupa di Indonesia. Sekitar 90 buah karya seni rupa akan dipamerkan di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta. Karya-karya terbaik yang dipamerkan merupakan model-model pembacaan yang dilakukan oleh para civitas akademia seni cum para seniman yang mendudukkan konsep penciptaan dan capaian artistik yang selaras dengan kontek seni hari ini. Maka ‘bahasa milenial’, ‘kegembiraan’, ‘penghiburan’ menjadi aras untuk melakukan serangkaian pembacaan atas fenomena keseharian, pemaknaan atas tradisi, dan tafsir-tafsir atas nilai pekerti luhur yang bersliweran, yang menjadi oase bagi keringnya hidup karena modernitas, globalisasi dan kapitalisasi imajinasi berkedok industri kreatif.
Rektor ISI Surakarta Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini dapat menjadi titik kebangkitan kehidupan berkesenian dalam penciptan karya-karya seni di kampus kita. Selain itu, menggugah kesadaran kita bersama, bahwa pandemi tidak seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk larut dalam kesedihan dan larut dalam ketidakberdayaan. Justru sebaliknya, kita harus bangkit dan mandri dengan kekaryaan kita.
Mari kegiatan Pameran ini kita jadikan momentum kebangkitan masyarakat kampus ISI Surakarta dan khususnya sivitas akademika FSRD di tengah pandemi untuk tetap produktif dalam berkarya seni. Mendiskusikannya, mendiseminasikan, mensosialisasiakan, dan juga sebagai ajang untuk promosi hasil karya terbaik yang ada di 4 Jurusan FSRD ISI Surakarta untuk masyarakat luas agar diapresiasi sebagai pengayakan pengalaman. Serta membangun jejaring dengan berbagai sektor di luar kampus ISI Surakarta.
Joko Budiwiyanto, S.Sn., M.A dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain menambahkan ada satu slogan yang mengatakan bahwa “semakin global, semakin local” artinya di dunia modern seperti sekarang ini justru kearifan budaya local merupakan daya tarik tersendiri dan perlu ditempatkan pada posisinya agar adaptif menyesuaikan perkembangan zaman sehingga dapat diterima masyarakat secara luas. Dengan demikian seni dan budaya local semakin mempunyai tempat di hati masyarakat untuk diapresiasi, dipelajari, diteliti, dan diaplikasikan di dalam kehidupan untuk kemaslahatan masyarakat. Kemampuan mengamati, meneliti, menganalisis, dan mengkonsepnya menjadi sebuah konsep karya seni, selanjutnya mengolah, menata, mengkomposisikan, dan mengemas kembali budaya local menjadi karya seni baru yang lebih adaptatif terhadap kebutuhan masyarakat modern dewasa ini menunjukkan keseriusan civitas akademika FSRD ISI Surakarta dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya nusantara. Hal ini selaras dengan tujuan FSRD ISI Surakarta, yaitu menjadi fakultas pengembang dan pelestari budaya nusantara melalui riset dan kekaryaan seni rupa dan desain yang kreatif dan inovatif sebagai penguatan karakter bangsa
Menurut Dr. ‘Cia’ Syamsiar, S.Pd., M.Sn., selaku ketua pelaksana pameran menjelaskan bahwa selain pameran juga akan diselenggarakan Webinar Nasional dengan tema “ Relevansi Tradisi Menjawab Industri Seni : Posisi dan Strategi Institusi Pendidikan Seni” dengan narasumber : Dr. Restu Gunawan, M.Hum (Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek), I Wayan Seriyoga Parta, S.Sn, M.Sn (Dosen Seni Rupa UNG, Kurator Seni Rupa, Penulis), Asmoro Nurhadi Panindias, S.sn, M.Sn (Praktisi Desain, Kaprodi DKV FSRD ISI Surakarta) dan moderator oleh Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn. (Dosen Prodi Desain Interior FSRD ISI Surakarta). Webinar Nasional akan diselenggarakan pada Senin, 18 Oktober 2021 pukul 09.30 WIB.