Dalam rangka menyiapkan berdirinya Satker Institut Seni dan Budaya (ISBI) Sulawesi Selatan, ISI Surakarta sebagai pemrakarsa melakukan berbagai langkah strategis.
Diawali pada Kamis, 8 Desember, Wakil Rektor III ISI Surakarta, Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn., didampingi oleh tiga dosen Embrio ISBI Sulawesi Selatan, melakukan penjajakan kerja sama dengan Sanggar Seni dan Budaya “Katangka” di Kabupaten Gowa, terkait dengan kegiatan praktisi mengajar dan magang mahasiswa. Penjajakan kerja sama kedua dilakukan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal sosialisasi dan promosi calon mahasiswa baru, asistensi mengajar, dan penempatan peserta KKN. Ditutup dengan penjajakan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Makassar dalam hal kegiatan praktisi mengajar, magang mahasiswa, dan pelibatan mahasiswa pada event budaya.
Pada hari kedua, 9 Desember, Dekan FSP ISI Surakarta, Dr. Dra. Tatik Harpawati, M.Sn., didampingi oleh Wakil Dekan III, Dr. Bondet Wrahatnala, S.Sos., M.Sn., Wakil Dekan II, Drs. Supriyanto, M.Sn., dan beberapa dosen Embrio ISBI Sulawesi Selatan, melakukan penandatanganan naskah kerja sama (MoA) dengan Sanggar Seni “Ataraxia” di Kabupaten Takalar dalam kegiatan praktisi mengajar dan magang bagi mahasiswa. Selain itu juga melakukan pembahasan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar dalam kegiatan pemberdayaan seni pertunjukan.
Pada hari ketiga, 10 Desember, Dekan dan jajarannya melakukan penandatanganan naskah kerja sama (MoA) dengan Sanggar Seni dan Budaya “Katangka” di Kabupaten Gowa, sebagai tindak lanjut audiensi yang dilakukan oleh Wakil Rektor III.
Penjajakan kerja sama ini bertujuan untuk menjalin kemitraan PDD ISI Surakarta Embrio ISBI Sulawesi Selatan dengan para stakeholder di lingkungan Sulawesi Selatan. Hal itu dimaksudkan agar kelak setelah Embrio tersebut resmi menjadi Satker dapat menjalankan tupoksinya tanpa harus menggantungkan lagi pada ISI Surakarta. Dengan demikian ISBI Sulawesi Selatan tinggal melanjutkan langkah yang telah dirintis oleh ISI Surakarta sebagai pendirinya.



