Organisasi Kemahasiswaan atau yang lebih dikenal dengan akronim Ormawa adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) Surakarta. Organisasi Kemahasiswaan ISI Surakarta dibentuk untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi, dan sekaligus meningkatkan kerja sama serta kesejahteraan mahasiswa.
Bertempat di Pendopo Ageng GPH Joyo Koesumo, Selasa (28/2) Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum melantik dan mengesahkan Pengurus Ormawa ISI Surakarta dan LPM Intuisi ISI Surakarta Periode 2023. Prosesi pelantikan disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, juga Ka Biro AKP beserta seluruh jajarannya serta segenap pengurus Ormawa periode sebelumnya yang telah menyelenggarakan proses reorganisasi ini dengan baik dan lancar.
Rektor ISI Surakarta berpesan agar seluruh pengurus dan aktivis organisasi mahasiswa di ISI Surakarta ini untuk senantiasa meningkatkan dan meng-update pengetahuan dan kompetensi di bidang masing-masing, baik dalam bidang akademis maupun organisasi. Mampu menjadi tauladan dalam prestasi dengan tetap mengutamakan budi pekerti dan perilaku profesional, guna menjawab tantangan kerja ke depan yang akan semakin berat. “Tingkatkan kreativitas dan ciptakan inovasi dalam menjawab tantangan dan tuntutan zaman,” tegas Rektor.
“Selanjutnya, saya ucapkan selamat kepada para mahasiswa yang hari ini telah dilantik menjadi aktivis dan pengurus Dewan Amanat Mahasiswa (DAM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) tahun 2023.”
Rektor minta untuk menjalankan tugas keorganisasian ini, sesuai dengan regulasi atau peraturan perundang-undangan serta penuh tanggung jawab. Dalam menjalankan program dan kegiatannya senantiasa mendukung terwujudnya Visi ISI Surakarta, yaitu “Menjadi perguruan tinggi seni berbasis kearifan budaya nusantara yang berkelas dunia dalam sistem tata kelola yang akuntabel dan transparan,” demikian Rektor menutup sambutannya. [humasisiska/aro/awe]










